Sejarah
Enting enting gepuk pertama kali dibuat oleh imigran asal Tiongkok yaitu Khoe Tjong Hok sekitar tahun 1920-an. Pada awalnya enting enting gepuk hanya dibungkus menggunakan kelobot/kulit jagung yang dikeringkan, pemasaran juga masih terbatas ke pasar tradisional dan kampung-kampung. Hingga pada tahun 1960-an enting enting gepuk mulai di bungkus menggunakan kertas khusus, dan distribusi/pemasaran mulai meluas ke toko-toko oleh oleh khas dan luar kota. Saat ini enting enting gepuk sudah banyak ditemui di pusat oleh oleh khas di berbagai kota dan beberapa supermarket.
Proses pembuatan
Kacang tanah yang telah di sangrai lalu dicampur dengan cairan gula kental, kemudian di gepuk/ditumbuk hingga hancur dan semua bahan menyatu. Pada proses pembuatan ini sebagian produsen masih menggunakan cara tradisional yaitu di tumbuk diatas lempengan batu menggunakan kayu sawo berbentuk silinder. Dengan cara ini ternyata bisa menghasilkan kacang yang tidak berminyak sehingga bisa bertahan sampai 6 bulan asal tidak terpapar matahari langsung. Setelah proses penumbukkan tahap selanjutnya adalah proses pencetakan, enting enting gepuk di cetak menggunakan cetakan berbentuk prisma segitiga sama sisi. Terakhir adalah pengemasan, biasanya enting enting gepuk dikemas menggunakan kertas khusus semacam kertas minyak.

Enting-enting gepuk bisa menjadi pilihan jajanan/oleh-oleh, bisa dinikmati oleh siapa saja dan memiliki rasa manis dan gurih karena berbahan dasar kacang.
Kata kunci: enting enting gepuk, oleh oleh khas salatiga, kuliner salatiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar